Benar memang....
kakek kami adalah pejuang, berlari dengan bedil memburu penjajah.......
kadang pula menghindar ke dalam hutan......
dengan jiwa mudanya menentang penindasan negeri ini....
dengan semangat berkobarnya rela mati untuk ibu pertiwi......
sekarang.....
benar memang...beliau telah tiada.....
dipanggil yang kuasa karena usia....
tapi...! kami masih tetap ingat....
saat kami duduk, dia bercerita akan perjuangannya bagi negeri.....
wahai penguasa negeri ......
lihatlah kami anak-anak bangsa ini.....
Meringis nangis melihat bangsa ini di hina....
coba tanya para ibu kami.....
mereka akan menjawab dengan linang air mata...
air mata bahagia...karena kami rela mati untuk negeri...
ibu pasti akan memberi doa bagi kami......
Ayah..... coba tanya ayah kami.....
ayah pun akan menjawab bahagia, karena memiliki kami.....
kakek kami pun bangga memeiliki cucu seperti kami,
jawab ayah kami pasti.......
Penguasa....dengar restu ibu pertiwi.....
Dengar Genderang semangat dari Ayah-ayah kami.....
bagi negeri kami berdiri....Bagi Negeri kami siap mati.....
'tuk bela tanah leluhur dari penghinaan kedaulatan kami....
Tulisan Ini Dibuat ketika lagi gencar-gencarnya konfrontasi dengan Malaysia
kakek kami adalah pejuang, berlari dengan bedil memburu penjajah.......
kadang pula menghindar ke dalam hutan......
dengan jiwa mudanya menentang penindasan negeri ini....
dengan semangat berkobarnya rela mati untuk ibu pertiwi......
sekarang.....
benar memang...beliau telah tiada.....
dipanggil yang kuasa karena usia....
tapi...! kami masih tetap ingat....
saat kami duduk, dia bercerita akan perjuangannya bagi negeri.....
wahai penguasa negeri ......
lihatlah kami anak-anak bangsa ini.....
Meringis nangis melihat bangsa ini di hina....
coba tanya para ibu kami.....
mereka akan menjawab dengan linang air mata...
air mata bahagia...karena kami rela mati untuk negeri...
ibu pasti akan memberi doa bagi kami......
Ayah..... coba tanya ayah kami.....
ayah pun akan menjawab bahagia, karena memiliki kami.....
kakek kami pun bangga memeiliki cucu seperti kami,
jawab ayah kami pasti.......
Penguasa....dengar restu ibu pertiwi.....
Dengar Genderang semangat dari Ayah-ayah kami.....
bagi negeri kami berdiri....Bagi Negeri kami siap mati.....
'tuk bela tanah leluhur dari penghinaan kedaulatan kami....
Tulisan Ini Dibuat ketika lagi gencar-gencarnya konfrontasi dengan Malaysia
0 comments:
Post a Comment